Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG bergerak dalam tren bearish atau tertekan pada rentang perdagangan 5 Agustus-9 Agustus 2019. Penurunan yang cukup dalam hingga 2 persen juga sempat terjadi di pasar.
Equity Analyst BNI Sekuritas William Ardian Siregar mengatakan terdapat beberapa kombinasi dari sentimen internal dan eksternal yang mempengaruhi IHSG bergerak tertekan.
Sentimen eksternal yaitu perang dagang yang berlanjut antara Amerika Serikat dan China. Secara internal, dibayangi sentimen gangguan listrik yang ganggu perekonomian.
Kemudian, secara historis pada Agustus ini, IHSG juga cenderung tertekan karena ada pembayaran emiten yang gunakan dolar sehingga berpengaruh pada nilai tukar rupiah yang melemah. Selain itu harga komoditas juga berikan sentimen pada pergerakan IHSG.
Kombinasi sentimen ini berpengaruh pada pergerakan IHSG yang turun cukup signifikan pada pekan ini.
Pergerakan IHSG pada perdagangan 12 Agustus-16 Agustus 2019 juga diprediksi masih dibayangi pelemahan rupiah dan perang dagang. Laporan neraca perdagangan dinilai dapat jadi katalis positif.
Namun, sentimen negatif masih dominan. Di tengah ketidakpastian pasar, William menyarankan beberapa saham dari sektor konsumer, ritel, dan tambang.
Bagaimana strategi yang tepat untuk pelaku pasar menghadapi kondisi ini? Simak penjelasan lengkapnya dari Equity Analyst BNI Sekuritas William Ardian Siregar, dalam video di atas.