Indonesia Battery Corporation atau holding baterai Indonesia akan berfokus pada pengembangan tambangan dan smelter pada tahap pertama memasuki industri tersebut.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, holding itu akan mengucurkan investasi senilai US$17 miliar guna memuluskan rencana membuat ekosistem bisnis baterai mulai dari hulu hingga ke hilir menjadi sebuah produk baterai. Menurut dia, investasi itu nantinya akan dikucurkan secara bertahap. Pengembangan ekosistem baterai kendaraan listrik akan dimulai dari pengembangan di sisi hulu.