Kementerian BUMN akan mengarahkan Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia untuk fokus pada pasar domestik, bukan lagi pasar internasional. Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan pembicaraan tersebut terus didengungkan pada saat ini, November 2020, dan bahkan sejak sebelum pandemi Covid-19 pada Januari 2020.
"Kita bukan bisnis gaya-gayaan, terbang ke luar negeri gaya, tetapi database [penumpang] sebelum Covid-19, 78 persen turis itu local turis, [dengan jumlah pengeluaran mereka] Rp1.400 triliun. Turis asing hanya 22 persen atau Rp300 triliun," kata Erick, Rabu (2/6/2021).