sejumlah pihak mendorong adanya penghapusan presidential threshold, beberapa pihak menilai presidensial threshold menghalangi hak partai partai untuk mencalonkan kadernya sebagai calon presiden.
Peneliti BRIN, Siti Zuhro menilai jika presidential threshold akan membuat potensi munculnya paslon untuk pilpres, hanya akan diisi oleh muka-muka lama dan hanya akan ada dua pasangan.
Agar lebih kompetitif dirinya menyarankan presidential threshold dihapus, sehingga pilpres lebih kompetitif dan dapat menampung aspirasi dan dan kepentingan publik dari setiap calon calon yang maju. Mau tau lengkapnya? tonton Video ini ya sobat Bisnis.