Kabar buruk menghantui Amerika Serikat, terutama terkait utang menggunung yang mencapai Rp466 ribu triliun hingga Maret 2022. Parahnya, jika AS gagal membayar utang tersebut, maka dampaknya bisa terjadi bencana ekonomi seperti hilangnya pekerjaan dan suku bunga yang tinggi ke depannya. Dilansir dari The Balance, jumlah utang AS yang terus meningkat, disebabkan defisit fiskal yang membengkak. Lalu, bila melihat dari pemimpinnya, siapa presiden yang paling banyak menambah utang AS?