Bisnis.com, JAKARTA - Berkembangnya kecerdasan buatan (AI) DeepSeek menimbulkan kekhawatiran bagi sejumlah negara, salah satunya adalah Korea Selatan. Terlebih lagi, Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan menyatakan bahwa AI yang berasal dari China itu melakukan pengumpulan data secara berlebihan.
Pengumpulan data berlebihan itu diduga untuk melatih DeepSeek untuk lebih berkembang dari AI yang ada saat ini, seperti ChatGPT ataupun MetaAI.